Jajanan jaman dulu Kue Bangkit masih cocok untuk isian toples lebaran. Cara membuatnya juga mudah dan anti gagal asalkan mengikuti setiap Langkah-langkahnya. Selamat mencoba.
Masukkan gula pasir ke dalam blender. Tambahkan kuning telur, santan instan kental, pasta taro, lalu blender sampai gula larut. Sisihkan.
Masukkan tepung tapioka sangrai ke dalam baskom, tuangkan larutan santan yang sudah Kalian blender, aduk rata. Kemudian masukkan margarin, uleni sampai adonan kalis dan tidak menempel di tangan. tambahkan sedikit santan atau air apabila adonan masih kurang kalis dan tambahkan secukupnya saja sampai adonan bisa kalis dan mudah Kalian pulung. Sisihkan.
Ambil selembar plastik, lalu tempatkan secukupnya adonan. Tutup dengan lembaran plastik lainnya supaya tidak lengket. tempatkan 2 buah talenan supaya kuenya bisa tinggi sama rata. Cara lain Kalian bisa menggunakan 2 buah buku dengan tinggi yang sama rata, lalu cetak sesuai selera. Tambahkan chocochip dan lakukan dengan cara yang sama sampai adonan habis.
Panaskan oven tangkring sekitar 10 menit, lalu panggang Kue Bangkit dengan menggunakan api sedang atau kira-kira di suhu 180 derajat selsius selama 15 menit. Kemudian kecilkan api kompor, lalu panggang sekitar 25 sampai dengan 30 menit atau sampai Kue matang. Salah satu ciri Kue sudah matang yaitu bagian bawahnya sudah berwarna kuning kecokelatan dan mengeras. Angkat Kue Bangkit yang sudah matang. Kue Bangkit yang motif bunga mekar hasilnya juga cantik sekali.
Panggang dengan menggunakan api bawah di suhu 125 derajat selsius selama 10 menit, lalu kecilkan suhunya di angka 100 derajat selsius. panggang dengan api bawah selama 5 sampai dengan 6 menit atau sampai kue matang. Pahami oven masing-masing karena setiap oven berbeda pengaturannya.
Panggang Kue Bangkit sampai matang luar dalam, tambahkan silica gel di dalam toples supaya Kue Bangkit bisa tahan sampai 6 bulan.